Tulisan Singkat Tentang Minimalism

prinsip minimalism, prinsip gak clingy sama kebutuhan yang macem2. 

inget2 tausiyah ust. abu fatiah al adnani tentang sistem kapitalisme sekarang, yang gak berhenti - berhentinya buat orang itu butuh buat kerja. buat penuhin kebutuhan katanya. terus menerus. kerjanya ditambah pendapatan ditambah pengeluarannya juga ditambah misal buat healing. kerja lembur biar bisa ada keluaran tambahan buat party. 

yg awalnya orang bisa kerja dirumah, penuhin kebutuhan sembari ngabisin waktu sama keluarga. sekarang kedua suami istri mesti kerja buat uang tambahan dengan dalih "menuhin kebutuhan". anak ditinggal. padahal kayaknya kebutuhan yg ingin dibeli macem2 tuh sebenernya keinginan. bukan kebutuhan.

value simpel : kita klo ngikutin nafsu, inginnya bisa macem macem dengan dalih mempermudah urusan kita. tapi sejatinya kita mempersulit karena tambah kerja keras tuh buat dapetin itu.

ini principle samurai miyamoto musashi, dapet dari yutub, kurang lebih begini bunyinya.

14. Do not hold on to possessions you no longer need.

It seems like Musashi already knew the benefits of a minimalist lifestyle.

His life as a ronin didn’t lend itself to having possessions.

Traveling Japan, staying in different places, fighting duels, perfecting his skill, possessions

would only have been a burden.

Besides his two swords, he only needed the basics to survive and practice.

Some people tend to collect possessions as if the accumulation of material goods increases

their happiness.

This could be the case for a while but, mostly, it only creates a hunger for more.

Eventually, the more we own, the more weight we carry on our shoulders until we become

servants of our possessions instead of the other way around.

Clinging to our belongings as well the pursuit for more creates anxiety; the fear of losing

what we have, and the fear of not getting what we want.

But when we have a higher purpose and are able to achieve higher levels of happiness,

there’s no point in chasing all these material possessions anymore.

 when one finds contentment in stillness, without needing entertainment like

television or music, chasing possessions doesn’t make much sense.

What it all comes down to is the ability to travel light, like a ronin, so we can focus



sesimpel sepatu lari. lu cuman butuh 1.

sesimpel perabotan dirumah, gausah macem2. 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sayang yang telat dirasakan

Beberapa hari lalu, aku berdiskusi dengan kakak ku mengenai luka pengasuhan yang tidak boleh di turunkan kembali ke anak.. dan beberapa kejadian dan sikap preventif maupun ***if dilakukan oleh kakak dan masyaa Allah yaa, mereka saling mengerti dan saling menguatkan ketika salah satu dari mereka teringat atau secara tak sadar berlaku kembali kepada anaknya sendiri mengenai apa yg pernah dirasakannya dlu. "dlu mamah kan gini, " "dulu aku gaboleh klo ini" "dlu mamah langsung ini klo aku ini". Ketika sudah terlontar kata kata tersebut, ohh, sang suami ataupun istri langsung menyadari bahwa hal tsb merupakan luka pengasuhan yang sedang ternostalgia dan hampir diterapkan kembali ke anaknya. Aku juga pernah membaca berkaitan dengan hal ini pada sebuah instagram yang membahas mengenai parenting dan disitu beliau bilang bahwa siklus ini harus kita yang putus. oke. fine. sampai situ aku rasa kita semua udah bisa paham mengapa aku bisa cerita spt itu? karena sebenarn...
Read more

Alhamdulillah, Aku belum terobsesi makan enak

Baru aja nikmatin masakan tadi pagi dan siang yg sama wkwk. telor dan tempe gapake garem, cuman pake saos aja biar berasa. bedanyaa, pas siang aku ambil nasi sama sayurnya di warteg. So far, makanan yg aku cari sekarang sekarang gak jauh dari warteg. Gak terlalu minat ayam geprek, karena bayangin nasi ayam aja udah 15k. Klo di warteg, itu udah ++ sayur, tempe tahu ikan. apalagi klo ayam juga murah itungannya cuman 7 ribuan. Tidak lain tidak bukan karena gizi. Ya kita utamain gizi, buat terus jalanin metabolisme harian bakar energi dan upgrade tubuh dari hasil olahraga entah lari atau fitness. Singkatnya. ada sebuah video keren yg aku tonton, dari yutub. kurang lebih tulisannya begini. ini merupakan principles dari seorang samurai miyamoto musashi. intinya, ini semua di islam juga ada. tp aku gasempet buat nuangin di blog ini lah yaa, lain kali mungkin. 13. Do not pursue the taste of good food. Many if not most people indulge in the pleasure of the tongue by enjoying a good meal. Some s...
Read more

3 Ujian besar

Image
  Rabu, 14 Desember 2022. Abis shalat dhuha dan dzikir pagi (walau telat yaa jam segini wkwk). Alhamdulillah, bersyukur dulu karena disadarkan Allah akan ujian yang tiada hentinya, untuk menguji hamba-Nya. Inget postingan di instagram, tentang seorang syaikh yang menceritakan "alasan Allah mendatangkan kesedihan kepada kalian", diantaranya untuk mengetahui apa yang akan kita lakukan ketika kita sedih. (which means itu juga sebenernya nguji kita) apakah dengan kesedihan kita makin dekat dengan Allah, atau sebaliknya.  Oke, tadi itu beberapa intro. Aku gatau 3 hal ini apakah benar - benar ujian yg paling besar, tapi lagi pas banget direnungi akhir-akhir ini. ketiga hal itu adalah : Quran, Ilmu, dan Kesehatan. Which means ujungnya kepada kebahagiaan haqiqi seorang fajar yang mempertahankan dirinya menjadi seorang muslim. islam. salam. bahagia. selamat. Inget  wkwk pake foto aja lah ya, mager ngetiknya lagi. oke, ujian pertama, Quran. Sedikit berbicara ujian yg dialami akhir-...
Read more