3 Ujian besar

 




Rabu, 14 Desember 2022. Abis shalat dhuha dan dzikir pagi (walau telat yaa jam segini wkwk). Alhamdulillah, bersyukur dulu karena disadarkan Allah akan ujian yang tiada hentinya, untuk menguji hamba-Nya. Inget postingan di instagram, tentang seorang syaikh yang menceritakan "alasan Allah mendatangkan kesedihan kepada kalian", diantaranya untuk mengetahui apa yang akan kita lakukan ketika kita sedih. (which means itu juga sebenernya nguji kita) apakah dengan kesedihan kita makin dekat dengan Allah, atau sebaliknya. 

Oke, tadi itu beberapa intro. Aku gatau 3 hal ini apakah benar - benar ujian yg paling besar, tapi lagi pas banget direnungi akhir-akhir ini. ketiga hal itu adalah : Quran, Ilmu, dan Kesehatan. Which means ujungnya kepada kebahagiaan haqiqi seorang fajar yang mempertahankan dirinya menjadi seorang muslim. islam. salam. bahagia. selamat.

Inget 

wkwk pake foto aja lah ya, mager ngetiknya lagi.

oke, ujian pertama, Quran. Sedikit berbicara ujian yg dialami akhir-akhir ini, seorang fajar bukannya mengejar quran, tapi kebanyakan mencari tahu akhwat yang ahli quran (?).Mungkin efek udah mau lulus kali ya, tapi gagitu juga sebenernya. oke gausah diperpanjang cerita itu, Alhamdulillah, sekarang udah tersadar. Setelah dengerin tausiyah-tausiyah ustadz adi tentang kebahagiaan haqiqi, tausiyah siapalagi ya lupa yg akhir2 ini di dengerin ttg quran. itulah pokoknya. 

solusi : kembali lagi ke tujuan awal, mengejar quran dengan tujuan memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. bukan cuman dihafal, tapi merasuk kedalam hati hingga pikiran dan perbuatan, insyaa Allah akan selalu dibimbing Allah ke arah kebaikan hingga mengantarkan kepada sebaik-baiknya akhir.

rencana : gausah grasak grusuk. Fokus ke kelas quran yg lagi diikutin (alfityah dan macan UAH). ikutin kajian lagi ttg quran buat reminder. rencana tahun depan udh dalemin lagi ulumul quran, selesai lulus ada rencana daurah atau karantina quran.


oke, ujian kedua, ilmu. gausah ditulis panjang2 sih, intinya tentang tugas akhir yang saya agak maksa pengen yang keren dan bermanfaat. padahal bermanfaat atau enggak, itu urusan Allah. jadi fokus aja.

solusi : hakikat nuntut ilmu balikin lagi, adab penuntut ilmu jgn lupa

rencana : fokus. pertahanin semangat nuntut ilmu.

ujian ilmu ini jg yang paling berat sebenernya. yg bikin pertahanin seorang fajar gak lulus lulus. sedikit yg aku rasain dan renungin, apakah jika aku lulus tepat waktu, aku masih bisa berdiri di saat ini dengan semangat yang sama akan ketiga hal ini? tentu tidak tahu. dapetin beasiswa green leader? sudah pasti gadapet. itu sedikit-banyaknya yg aku ambil hikmahnya.

alhamdulillah, sekarang masih diberi sama Allah semangat buat nuntut ilmu.


ketiga, kesehatan. ada dua, soal makanan dan olahraga. yg pertama udah sebelumnya kamu sebut sih jar. soal gak mengejar makanan yg enak, tapi mengejar makanan yg sehat dan sesuai kebutuhan. (lanjutin nanti lagi aja kali dah)


soal olahraga, ya kita pengen sehat dengan lari, Alhamdulillah diberi sama Allah ujian dengan cidera, dbs nya. salah satunya jg soal sepatu

gausah ngikutin kapitalisme, 1212 kepengen barang baru. atau ada suatu event misal (spectra), di respon dengan keinginan barang baru. kayak sepatu tracking (awalnya kamu capek nyari sepatu pinjaman ganemu2 karena bertepatan sama tanggal LMD). tapi akhirnya Alhamdulillah gajadi beli sepatu trail run, karena saya bukan trail runner, tapi sepatu masih bisa minjem wkwk. alhamdulillah bisa sol sepatu lama dari faiq hingga bisa dipake lagi. 30 ribu jadii.


sekian~ udh mau dzuhur soalnya jadi agak keburu2. 

Comments

Popular posts from this blog

Sayang yang telat dirasakan

Alhamdulillah, Aku belum terobsesi makan enak